NAMA : PUSPITA DIRA
NRP : 1110411065
MANAJEMEN KRISIS PUBLIC RELATIONS KELAS A
ANALISIS FILM “THANK YOU FOR SMOKING” DENGAN MENGGUNAKAN
TEORI KOMUNIKASI
·
Cerita
singkat mengenai Film “Thank You For Smoking”
Film Thank You for Smoking menceritakan kehidupan
seorang lobbyist beranama Nick Naylor, yang menjadi
wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau di Amerika Serikat. Dalam
kesehariannya, Nick berusaha mempertahankan pemasaran rokok dengan cara beradu
argument melawan para environmentalist dan praktisi kesehatan yang
menentang keberadaan rokok, terutama menyangkut permasalahan remaja Amerika
yang menganggap rokok itu keren. Sebagai seorang
negosiator yang handal dalam film Thank You For Smoking, Nick
Naylor memahami betul situasi dan kondisi dimana ida sedang berbicara dan
posisiny dalam perundingan. Agar proses negosiasi berjalan dengan baik
diperlukan komunikasi yang baik antar pihak yang terlibat, kemampuan tersebut
sangat diperlukan. Terutama untuk mengusahakan kesepakatan yang diperlukan dan
menghindari kesalahpahaman. Kemampuan komunikasi itu ditunjukkan baik
dalam komunikasi secara lisan, kelihaian dalam berbicara maupun keleluasaan
dalam berbahasa tubuh (menunjukkan kekurangsetjuan dengan gerakan mata
misalnya).
Berbagai
masalah menghadang Nick sebagai seorang lobbyist, akan tetapi semua
dapat diatasinya dengan berbagai macam langkah dalam berargumen dan strategi
yang dimilikinya dalam bernegosiasi. Pada akhirnya semua berakhir bahagia,
karena meskipun Nick memilih untuk keluar dari pekerjaannya, dia dapat
mendirikan usahanya sendiri, dan dapat terus menggunakan kemampuannya sebagai lobbyist.
Sebagai
pengantar, hal pertama yang saya tangkap dari film Thank You for Smoking adalah
bahwa sebagai negosiator ulung, kita harus dapat mengajak orang lain untuk
mengikuti jalan pikiran kita. Dengan kata lain negosiator yang baik adalah
negosiator yang mampu bersifat persuasif. Dalam hal ini, meski sangat berciri contending,
sebenarnya hal tersebut juga dapat diterapkan pada strategi berunding yang
lain, semisal pada kasus yang menuntut problem solving, kita dapat
berikap persuasif terahdap lawan untuk mengajaknya fokus kepada kepentingan
masing-masing, bukan kepada ambisi untuk saling mengalahkan.
Jika disambungkan dengan teori komunikasi, saya memilih 3
Teori, yaitu : Teori Uses and
Gratifications, Teori
Komunikasi Agenda setting, Teori The
Spiral of Silence. Karena ketiga Teori tersebut sangat menonjol dalam kegiatan
Public Relations yang ada dalam Film Thank You For Smoking.
Pertama, menurut saya Film Thank You For Smoking dapat
dikaitkan dengan teori Komunikasi Agenda setting. Karena asumsi
teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka
media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi apa yang
dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dari adegan Nick
Taylor yang berusaha mempengaruhi masyarakat dengan pendapatnya mengenai
kerennya jika merokok, dan rokok menyelamatkan hidupnya itu dapat membuat
masyarakat percaya dan yakin atas asumsi tersebut, Terlebih lagi Nick Taylor
berbicara didepan masyarakat lewat media massa yaitu acara Talkshow yang membuat
banyak masyarakat yang menonton serta percaya. Sehingga cara pandang masyarakat
dapat dipengaruhi.
Kedua, menurut saya Film
Thank You For Smoking juga dapat dikaitkan dengan Teori Uses and Gratifications (Kegunaan dan
Kepuasan). Teori Uses and Gratifications mengatakan
bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media
tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses
komunikasi. Pengguna media berusaha mencari sumber media yang paling baik di
dalam usaha memenuhi
kebutuhannya. Dalam
adegan film ini banyak sekali hal yang menunjukan bahwa kegiatan Public
Relations membutuhkan media untuk mempengaruhi masyarakat. Media sangat penting
untuk proses pencitraan suatu organisasi atau perusahaan dan suatu produk
barang dan jasa. Contoh adegan yang menunjukan teori ini ada dalam film ini
adalah saat BR mendapat ide untuk menyuap produser di Hollywood,
sehingga dapat membuat aktor merokok dalam adegan film – film Hollywood.
Captain mendukung kerjasama antar perusahaan tembakau dengan Hollywood. Dan saat Nick menghadiri
Talk Show, Nick dengan keahliannya dalam bersilat lidah
membuat talk show “penghakiman” bagi pebisnis rokok itu
berubah suasana menjadi seminar umum biasa. Bahkan bisa dibilang
meningkatkan bargaining position dari pebisnis rokok.
Ketiga, menurut saya Film Thank You For Smoking juga
dapat dikaitkan dengan Teori The Spiral of Silence. Teori the spiral of silence
(spiral keheningan) mengatakan bahwa terbentuknya pendapat umum ditentukan oleh
suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antar
pribadi, dan persepsi individu tentang pendapatnya dalam hubungannya dengan
pendapat orang-orang lain dalam masyarakat. Dalam adegan film ini banyak hal
yang menunjukan bahwa kegiatan saling mempengaruhi itu terjadi satu sama lain
untuk menciptakan pendapat umum. Contohnya saat adegan antara Nick dan Joey
membicarakan es krim mana yang paling enak, vanilla atau coklat? Nick memilih
vanilla, Joey memilih coklat. Nick berusaha mempengaruhi Joey dengan berbagai
pendapat bahwa es krim Vanilla lah yang paling enak. Akhirnya keduanya
menikmati es krim vanilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar